Hidupkan sunnah dengan hidup nyunnah...
Beberapa Sunnah Rosul Seputar Tidur
1. Berwudhu sebelum tidur, tidur dengan berbaring menghadap ke kanan
Al-Bara’ bin Azib rodhiallohu 'anh menuturkan, rosululloh shollallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Apabila kamu akan tidur, maka berwudhulah sebagaimana wudhu untuk sholat, kemudian berbaringlah dengan miring ke sebelah kanan...” tidak apa jika nantinya saat tidur berubah menjadi berbaring ke kiri.
2. Mengibaskan sprei atau alat tidur lainnya sebanyak tiga kali
Berdasarkan hadits Abu Huroiroh rodhiallohu 'anh bahwasanya rosululloh shollallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Apabila salah seorang dari kalian akan tidur pada tempat tidurnya, maka hendaklah mengirapkan kainnya pada tempat tidurnya itu terlebih dahulu, karena ia tidak tahu apa yang ada di atasnya...” Di dalam satu riwayat dikatakan, “(dilakukan) sebanyak tiga kali.” (Muttafaq ‘alaih).
3. Makruh tidur tengkurap
Abu Dzar rodhiallohu 'anh menuturkan, “Nabi shollallahu 'alaihi wa sallam pernah lewat melintasiku, di kala itu aku sedang berbaring tengkurap. Maka Nabi membangungkanku dengan kakinya sambil bersabda, ‘Wahai Junaidab (panggilan Abu Dzar), sesungguhnya berbaring seperti ini (tengkurap) adalah cara berbaringnya penghuni neraka’.” (HR. Ibnu Majah dan dinilai shohih oleh Syaikh al-Albani).
4. Menutup pintu dan jendela, memadamkan api dan lampu sebelum tidur.
Dari Jabir rodhiallohu 'anh diriwayatkan bahwa Rosululloh shollallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Padamkanlah lampu di malam hari apabila kamu akan tidur, tutuplah pintul, tutuplah rapat-rapat bejana-bejana dan tutuplah makanan dan minuman.” (Muttafaq ‘alaih)
5. Membaca ayat Kursi, dua ayat terakhir al-Baqoroh, al-Ikhlas dan al-Mu’awwidzatain (al-Falaq dan an-Nas)
Dari ‘Aisyah, beliau rodhiallohu 'anhh berkata, “Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika berada di tempat tidur di setiap malam, beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya lalu kedua telapak tangan tersebut ditiup dan dibacakan ’Qul huwallahu ahad’ (surat Al Ikhlash), ’Qul a’udzu birobbil falaq’ (surat Al Falaq) dan ’Qul a’udzu birobbin naas’ (surat An Naas). Kemudian beliau mengusapkan kedua telapak tangan tadi pada anggota tubuh yang mampu dijangkau dimulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan. Beliau melakukan yang demikian sebanyak tiga kali.” (HR. Bukhari no. 5017)
Beberapa Sunnah Rosul Seputar Tidur
1. Berwudhu sebelum tidur, tidur dengan berbaring menghadap ke kanan
Al-Bara’ bin Azib rodhiallohu 'anh menuturkan, rosululloh shollallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Apabila kamu akan tidur, maka berwudhulah sebagaimana wudhu untuk sholat, kemudian berbaringlah dengan miring ke sebelah kanan...” tidak apa jika nantinya saat tidur berubah menjadi berbaring ke kiri.
2. Mengibaskan sprei atau alat tidur lainnya sebanyak tiga kali
Berdasarkan hadits Abu Huroiroh rodhiallohu 'anh bahwasanya rosululloh shollallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Apabila salah seorang dari kalian akan tidur pada tempat tidurnya, maka hendaklah mengirapkan kainnya pada tempat tidurnya itu terlebih dahulu, karena ia tidak tahu apa yang ada di atasnya...” Di dalam satu riwayat dikatakan, “(dilakukan) sebanyak tiga kali.” (Muttafaq ‘alaih).
3. Makruh tidur tengkurap
Abu Dzar rodhiallohu 'anh menuturkan, “Nabi shollallahu 'alaihi wa sallam pernah lewat melintasiku, di kala itu aku sedang berbaring tengkurap. Maka Nabi membangungkanku dengan kakinya sambil bersabda, ‘Wahai Junaidab (panggilan Abu Dzar), sesungguhnya berbaring seperti ini (tengkurap) adalah cara berbaringnya penghuni neraka’.” (HR. Ibnu Majah dan dinilai shohih oleh Syaikh al-Albani).
4. Menutup pintu dan jendela, memadamkan api dan lampu sebelum tidur.
Dari Jabir rodhiallohu 'anh diriwayatkan bahwa Rosululloh shollallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Padamkanlah lampu di malam hari apabila kamu akan tidur, tutuplah pintul, tutuplah rapat-rapat bejana-bejana dan tutuplah makanan dan minuman.” (Muttafaq ‘alaih)
5. Membaca ayat Kursi, dua ayat terakhir al-Baqoroh, al-Ikhlas dan al-Mu’awwidzatain (al-Falaq dan an-Nas)
Dari ‘Aisyah, beliau rodhiallohu 'anhh berkata, “Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika berada di tempat tidur di setiap malam, beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya lalu kedua telapak tangan tersebut ditiup dan dibacakan ’Qul huwallahu ahad’ (surat Al Ikhlash), ’Qul a’udzu birobbil falaq’ (surat Al Falaq) dan ’Qul a’udzu birobbin naas’ (surat An Naas). Kemudian beliau mengusapkan kedua telapak tangan tadi pada anggota tubuh yang mampu dijangkau dimulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan. Beliau melakukan yang demikian sebanyak tiga kali.” (HR. Bukhari no. 5017)